Print Friendly and PDF


Dari sekian banyak Sejarah Sains Peradaban Islam yang terkubur adalah Sejarah Penemuan Kapal Selam. Tersebar cukup banyak rumor yang menyebutkan bahwa Ibrahim Affandi yang berasal dari Dinasti Utsmaniyyah adalah penemu Kapal Selam pertama di dunia. Benarkah ini?

Tercantum pula pada sebagian artikel bahwa Kapal Selam sudah ditemukan oleh orang-orang Islam 850-an tahun yang lalu, 450-an tahun sebelum Barat menemukannya, serta jauh sebelum Ibrahim Affandi menemukannya. Benarkah ini?

Saya berharap Anda mampu mengkritisi artikel yang masih penuh dengan kekurangan ini. Jika Anda menemukan fakta-fakta yang perlu ditambahkan, maka sampaikan. Jika Anda menemukan kesalahan, jangan Anda biarkan. Sampaikan. Dan Akhirnya, saya mengucapkan: Selamat menikmati.

KAPAL SELAM ALIGATOR ‘TAHTELBAHIR’ KARYA IBRAHIM EFFENDI

Kapal Selam ini diciptakan oleh Ibrahim Effendi, Kepala para Arsitektur Kapal Perang Dinasti Utsmaniyyah (Ottoman) untuk kota Istanbul (Kostantinopel). Kapal Selam ini dijuluki dengan nama “Tahtelbahir” yang berasal dari Bahasa Arab ‘Tahtal-Bahr’ yang berarti ‘dibawah laut’.

Seyyid Vehbi, Sejarahwan di masanya menyebutkan bahwa bentuk Kapal Selam ini menyerupai Buaya (Alligator). Sementara itu, Mehmed Hazin, Sejahrawan lainnya berpendapat bahwa Kapal Selam tersebut menyerupai Ikan.

Apapun itu, dua Sejarahwan ini; Mehmed Hazin dan Seyyid Vehbi telah mencatat peristiwa besar ini dalam buku sejarah mereka. Anda bisa merujuk langsung pada 2 karya mereka berikut ini:
- “Surname” karya Seyyid Vehbi di Suleymaniye Library, Hamidiye 952, foliea 171 b
- “Surname” karya Mehmed Hazin di Bayezid Library, Nureddin Pasa, 10267, folio 132 b

Mereka mengisahkan bahwa Kapal Selam Ibrahim Effendi ini beroperasi pada 1 Oktober tahun 1720 M. (ada yang menyebutnya 1719 M.). Kapal ini digunakan untuk memeriahkan upacara Perayaan Khitan anak-anak dari Sultan Ahmed III (1703-1750 M.), Sultan Dinasti Utsmaniyyah yang memimpin di era Tulip. 

Acara ini dihadiri oleh Sultan, para Menteri, dan anak-anak Sultan. Mereka menonton pertunjukan Kapal Selam ini di Istana pesisir pantai Aynali Kavak. 

Kapal Selam yang mirip Buaya ini perlahan-lahan muncul di atas air dan bergerak perlahan menuju ke arah Sultan. Setelah terapung di atas permukaan laut selama setengah jam, Kapal ini mulai menyelam ke dalam laut untuk membuat kejutan pada para hadirin. 

Setelah satu jam berada di dalam air, Kapal Selam mulai naik ke permukaan laut, dan keluarlah dari dalamnya lima orang. Mereka berlima berjalan di atas mulut Kapal Selam yang mirip Buaya ini. Sementara itu, di atas kepala mereka berlima terdapat nampan dengan hidangan Zerde (Nasi Manis) di atasnya.

Gambar: Ilustrasi Perayaan Khitan Anak-anak Sultan Ahmed III
dengan pertunjukan dari Ibrahim Effendi dan Kapal Selamnya
Sayangnya, Kapal Selam ini tidak ditemukan wujud aslinya di masa sekarang. Rincian bentuk, struktur, dan cara kerja Kapal Selam ini pun saya tidak bisa menemukannya kecuali dalam video berikut ini:


Video ini berbahasa Turki. Berikut ini adalah terjemahan teman saya, Wildan Ruiss atas cuplikan video dari menit ke 02.30-03.30:

"Kapal selam ini terbentuk dari dua buah perahu yang disatukan lewat kedua sisi tengahnya. Agar air tidak meresap ke dalam kapal, bagian luar kapal dilapisi dengan aspal. Sementara sistem kapal yang membuat kapal dapat tenggelam dan naik lagi ke permukaan adalah pemberat yang diikatkan dengan tali pada kapal. Ketika pemberat diulurkan ke laut, kapal tenggelam. Sedangkan ketika pemberat diangkat, kapal mengapung di permukaan. Di bagian luar kapal terdapat ekor yang bentuknya mirip dengan sayap. Sistem ventilasi juga didesain supaya pengendara dapat bernafas saat berada di dalam kapal. 

Agar sistem pada kapal tidak terlihat buruk dipandang mata, Ibrahim Efendi mendesain kedua sayap sedemikian rupa sehingga terlihat mirip dengan sayap burung. Penemuan yang sangat ajaib ini dijelaskan oleh Sayyid Wahbi dalam karyanya, “Surnamah Humayun”. Di situ diterangkan bahwa percobaan kapal selam pertama kekhalifahan Utsmani berujung dengan kesuksesan. Tahtelbahir, sebagai kapal selam pertama di dunia, menunjukkan bahwa Turki di masa silam, jauh lebih maju dari segi ilmu pengetahuan dan peradaban daripada negara Barat."

Sebuah tulisan di forum www.worldnavalships.com menyebutkan bahwa pada tahun 1820, sekitar 100 tahun setelah Kapal Selam Ibrahim Effendi, Dinasti Utsmaniyyah/Ottoman membuat Kapal Selam bernama “Tahtelbahir”. Hal ini masih perlu dikaji lebih dalam. Memang ada beberapa manuskrip kuno seputar Kapal Selam “Tahtelbahir” berbahasa Turki yang sekarang masih belum dapat saya telaah. Saya masih menunggu seorang kawan saya -yang cukup mahir berbahasa Turki- memiliki waktu untuk mengkajinya, atau mungkin setelah saya belajar bahasa Turki kepadanya.

SEJARAH SINGKAT PENEMUAN KAPAL SELAM

1. Kapal Selam digagas pertama kali oleh Leonardo Da Vinci (1412-1519 M.) pada sekitar tahun 1515 M. Hanya berupa sketsa gambar, tanpa detail rancangan konsep, dan tidak dibuat. Saat itu Da Vinci menamainya “Kapal untuk menenggelamkan Kapal lain”.

Gambar: Sketsa Gambaran Kapal Selam Militer buatan Da Vinci

Gambar: Replika Mini dari Kapal Selam dalam Imajinasi Leonardo Da Vinci


2. Kapal Selam dengan tangki air pemberat dan snorkel rancangan William Bourne pada tahun 1578. Masih berupa rancangan konsep, dan tidak dibuat.

Gambar: Rancangan Kapal Selam Bourne yang sudah direkontruksi
3. Kapal Selam pertama di dunia dibuat oleh Cornelius Van Drebbel, asal Belanda pada tahun 1620. Dia membuatnya berdasarkan desain Kapal Selam William Bourne. Ada 3 buah Kapal Selam yang berhasil dibuatnya. Setiap Kapal Selam dibuat lebih besar dari yang sebelumnya. Kapal Selamnya yang ketiga mampu menampung 16 orang, dengan 12 pendayung (masih menggunakan tenaga dayung, bukan mesin).

Kapal Selam ini dibuat dengan dukungan penuh Raja James I dari Kerajaan Britania Raya. Diriwayatkan bahwa di hadapan ribuan orang London, Kapal Selam Drebbel ini menyelami Sungai Thames dengan kedalaman 3.5 - 4.5 meter (12-15 kaki) dalam durasi waktu 15 jam.

Gambar: Ilustrasi uji coba Kapal Selam Drebbel di Sungai Thames
Emason, seorang penulis di forum www.worldnavalships.com menuliskan bahwa 140 tahun setelah meninggalnya Drebbel mayoritas para ilmuwan menghadapi begitu banyak masalah dengan Kapal Selam. Beberapa dari mereka hanya membuat gambar-gambar rancangan Kapal Selam. Sebagian lainnya hanya membuat konsep-konsep yang tidak masuk akal. Sebagian lainnya membuat semacam Diving Bell’ Alexander the Great, sebuah alat kuno berbentuk Lonceng Besar yang digunakan untuk menyelam. Sementara itu, hanya sedikit dari para ilmuwan yang mampu membuat Kapal Selam mereka dan mengujinya, disebabkan karena desain yang mereka buat amat sulit diwujudkan.

140 tahun ini adalah jarak antara Drebbel dengan orang keempat yang akan kita sebutkan berikut ini. Ringkasnya, di masa ini perkembangan penemuan Kapal Selam berlangsung stagnan.

4. Kapal Selam ciptaan David Bushnell, seorang ilmuwan Amerika. Kapalnya berbentuk semacam 'Granat' yang hanya bisa ditumpangi 1 orang penumpang. Kapal ini tuntas dibuat pada tahun 1775 M. Kapal ini dijuluki “Turtle” (Kura-kura) karena bentuk dan tampilannya menyerupai Kura-kura.. Setelah berhasil melalui ujicoba, Kapal Selam ini pertama kali digunakan digunakan untuk menyerang kapal H.M.S Eagle di pelabuhan New York, saat itu 6 September 1776. Oleh karenanya ia disebut sebagai Kapal Selam militer pertama di dunia.

Gambar: Replika dari Kapal Selam Bushnell

Gambar: Skema luar dan dalam Kapal Selam Bushnell, dibuat di tahun 1900-an
LANTAS, BENARKAH IBRAHIM AFFANDI ADALAH PENEMU KAPAL SELAM?

Sebenarnya, saat Anda membaca pertanyaan ini, Anda sudah mengetahui jawabannya. Ibrahim Affandi bukanlah penemu pertama Kapal Selam. Sekitar 100 tahun sebelumnya, Drebbel telah berhasil membuat 3 buah Kapal Selam bahkan dengan kualitas yang lebih dari buatan Ibrahim Affandi.

No.
Nama Penemu
Tahun Penemuan
Kapasitas/Daya Tampung
Durasi Menyelam
1.
Cornelius Van Drebbel
1620-1624
16 orang
15 jam (uji coba)
2.
Ibrahim Effendi
1719/1720
5 orang atau lebih
1 jam (pertunjukan pesta)
3.
David Bushnell
1775
1 orang
2 setengah jam (saat perang)

DINASTI SELJUK PUNYA KAPAL SELAM SAAT PERANG SALIB TAHUN 1150 M.?

Prof. Arslan Terzioglu, dalam artikel beliau “The First Attempts of Flight, Automatic Machines, Submarines, and Rocket Technology in Turkish History” yang dimuat oleh Majalah “The Turks” tahun 2002 hlm. 804-810, di antaranya menuliskan:

“Although it is mentioned by Bahaeddin, the historian, that the first submarine was used during the Seljuk period against the Crusader knights in the siege of Akkah in 1150.”
Artinya:
“…disebutkan oleh Bahauddin, seorang Sejarahwan, bahwa Kapal Selam pertama di dunia telah digunakan di masa dinasti Seljuk (Islam) saat melawan para pasukan Salib di saat pengepungan kota Akka (Acre/Akko) pada tahun 1150 M.”
Benarkah Kapal Selam pertama di dunia berasal dari umat Islam di periode Dinasti Seljuk?

Setelah membaca tulisan Prof. Terzioglu tadi, saya mencari siapakah Baha’uddin yang dimaksud sebenarnya. Ada begitu banyak Baha’uddin. Terlebih lagi, ‘Baha’uddin’ bukanlah nama, ia adalah gelar. Rumitnya, sang penulis tidak memberikan judul karya tulis Baha’uddin yang menyebutkan kisah ini. Saya pun mencarinya hingga akhirnya saya hanya menemukan 1 orang yang pantas menjadi ‘Baha’uddin’ yang dimaksud. Dialah Yusuf bin Rafi’ bin Tamim bin Syaddad, atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Syaddad (1144-1234 M.), yang berasal dari Mosul, Iraq.

Adapun buku yang menceritakan kisah penyelaman itu -saya menduganya- adalah “An-Nawadir as-Sulthaniyyah” karya Ibnu Syaddad, buku yang mengisahkan riwayat hidup Shalahuddin al-AyyubiSebab Ibnu Syaddad tidak memiliki karya tulis di bidang Sejarah selain buku ini. Saya pribadi tidak berhasil menemukan wujud digital dari hasil scan buku ini. Saya hanya menemukannya dalam bentuk pdf yang tidak tercetak, tanpa penerbit, tanpa cantuman nama muhaqqiq (peneliti Manuskrip).

Ringkas cerita, masalah ini saya diskusikan dengan kawan-kawan tim penulis hikmapedia.com: Benarkah Kapal Selam sudah ditemukan oleh orang-orang Islam di masa itu?

Seorang kawan menyebutkan bahwa di masa perang Salib tidak pernah ada Kapal Selam, yang ada hanyalah seorang kurir penyelam yang digunakan para pasukan Islam untuk menembus kawasan pasukan Salib pada malam hari. Kurir ini digunakan untuk membawa informasi musuh sekaligus mengambil harta para pasukan Salib. 

Dan ternyata perkataan kawanku ini benar. Saya temukan kisah ini dalam buku karya Baha’uddin bin Syaddad tadi, pada hlm. 75, pasal: Kisah al-‘Awwam ‘Isa. Dia adalah penyelam yang dimaksud tadi. Persis sebagaimana yang diucapkan kawanku tadi.

ِAnda bisa mendownload buku ini di link berikut ini:

Dan akhirnya, kesimpulan sementara saya adalah: penulis telah salah menerjemahkan. Tidak ada Kapal Selam saat pengepungan kota Akka tahun 1150 M. Yang ada hanyalah kurir penyelam pengintai musuh.

HOAX SEPUTAR KAPAL SELAM IBRAHIM EFFENDI

Pada mulanya, saya membaca beberapa artikel berbahasa Arab dari beberapa website* yang menyebutkan bahwa Kapal Selam pertama di dunia itu adalah temuan seorang ilmuwan Islam, Ibrahim Effendi. Akhirnya saya pun mulai membuat cikal-bakal artikel yang sedang Anda baca ini. 

Pada mulanya saya mengikuti asumsi website-website tadi. Namun, setelah saya membaca-baca artikel dari website-website berbahasa Inggris seputar Sejarah Penemuan Kapal Selam, tampaklah bahwa ternyata hal ini tidak benar. Website-website berbahasa Arab tadi menyatakan bahwa Drebbel hanya membuat gagasan Kapal Selam dan tidak pernah membuatnya. Beberapa website malah menyebutkan bahwa Barat mencatat David Bushnell sebagai penemu pertama Kapal Selam (bukan Drebbel, karena menurutnya Drebbel gagal mengujinya), sekitar 55 tahun setelah Ibrahim Effendi membuatnya. Dengan kata lain Ibrahim adalah penemunya yang pertama.

Ternyata ini semua adalah berita yang tidak benar. Saya sangat menyayangkan hal ini. Sekalipun begitu banyak sejarah penemuan para ilmuwan Islam dihapus dan disembunyikan oleh sebagian orang Barat, tidaklah patut kita membalas dengan hal yang serupa. Dalam menuliskan sejarah, Anda harus melepas semua rasa fanatisme Anda pada apapun, pada siapapun. 

* Website-website yang menebar Hoax tersebut antara lain:
Dan masih banyak lagi.

Sumber:

Gambar Kapal Selam Ibrahim Affandi dari: https://youtu.be/5wJ-HuDa9Sg

Ditulis oleh:
Ahmad Ubaidillah*
* Mahasiswa Prodi Takmili Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab di Jakarta cabang Universitas Al-Imam Muhammad bin Saud Riyadh Kerajaan Arab Saudi

0 comments so far,add yours