![]() |
Gambar: Ilustrasi Baitul Hikmah |
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan ilmu pengetahuan. Ayat yang pertama turun dan termaktub dalam kitab suci-Nya juga adalah perintah untuk membaca. Selain itu, banyak sekali ayat-ayat lain serta hadits Nabi yang menjelaskan tentang perintah dan pentingnya menuntut ilmu. Maka tak heran bahwasanya agama kita ini menuntut umatnya agar senantiasa belajar dan berkembang dengan melihat tanda-Tanda kekuasaan-Nya di alam ini.
Pembelajaran dalam Islam bisa dilakukan di mana saja. Namun, yang pertama menjadi tempat belajar agama bagi para sahabat sebelum umat Islam berhijrah ke Madinah adalah Rumah Sahabat Arqam. Sedangkan setelah hijrah ke Madinah, tempat yang sering dipakai untuk saling berbagi ilmu adalah Masjid.
Dalam Islam, Masjid selain sebagai tempat ibadah juga merupakan tempat untuk berbagi ilmu pengetahuan. Selain itu, pada Islam juga diajarkan budaya menulis, yang dimaksudkan untuk mengikat ilmu agar tidak mudah terlupa dan bisa disampaikan kepada generasi selanjutnya. Buku-buku yang ditulis oleh para ulama dan ilmuan terdahulu inilah yang kemudian berkembang menjadi sebuah perpustakaan. Salah satu perpustakaan yang paling berpengaruh pada peradaban Islam salah satunya adalah Baitul Hikmah. Apakah Perpustakaan Baitul Hikmah itu?
Mari kita mengenalnya lebih dekat lagi.
Baitul hikmah, sering disebut juga dengan Kunuuzul Hikmah atau Khazaainul Hikmah merupakan pusat peradaban, menara ilmu, inovasi dan kemajuan di abad-abad keemasan peradaban Islam.
Baitul Hikmah terletak di pusat pemerintahan Islam saat itu; Baghdad.
![]() |
Gambar; Peta Kota Baghdad tahun 150-300 H |
Baghdad merupakan kota yang dibangun oleh salah seorang Khalifah Bani Abbasiyah; Abu Ja'far Al Manshur.Kota Bagdad didirikan di tepi barat Tigris antara tahun 762 dan 767 M.
Kota ini, kemungkinan dibangun oleh pemerintahan Abbasiyah di bekas ibu kota dari Kekaisaran Persia; Ctesiphon dan saat Pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, kota ini menjadi ibu kota penting bagi wilayah Islam yang terbentang dari Afrika Utara hingga Persia. Sebuah dinding dibangun mengelilingi kota ini, sehingga menjadi pertahanan kuat bagi kota ini dan menjaganya dari serangan musuh dari wilayah luar.
![]() |
Gambar: Ilustrasi Kota Baghdad yang dikelilingi dinding melingkar. |
Dikelilingi oleh 3 tembok benteng, kota Baghdad terbagi jadi 4 bagian yang berukuran sama, dengan 4 jalan utama dari istana Khalifah ke arah Masjid dan terus menyebar ke seluruh Iraq. Meliputi kira-kira 2 mil pada tepi timur antara gerbang alun-alun al-Mu'azzam di utara dan alun-alun ash-Shorqui di selatan, pada zaman modern pun kota kuno Baghdad masih bisa dikenali dengan adanya peninggalan Istana Abbasiyah sampai akhir abad ke-12 atau 13 M.
Baitul Hikmah; Dari Perpustakaan Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Baitul Hikmah pada mulanya hanyalah sebuah perpustakaan yang kemudian dikembangkan menjadi lembaga penerjemahan dan pusat penelitian yang didirikan pada masa Khalifah Abbasiyah. Tempat ini telah dianggap oleh dunia sebagai pusat intelektual dan keilmuan pada masa Zaman keemasan Islam (The golden age of Islam).
Baitul Hikmah merupakan salah satu kunci dari masuknya pengetahuan dan literatur-literatur asing yang kemudian diterjemahkan oleh para Ilmuwan Muslim ke dalam bahasa Arab.
Tempat ini juga dianggap sebagai jembatan besar dalam proses transfer ilmu pengetahuan pada masa zaman keemasan Islam.
![]() |
Gambar: Ilustrasi Perpustakaan Baitul Hikmah |
Baitul Hikmah didirikan oleh Khalifah Harun Ar Rasyid salah seorang dari Khalifah Abbasiyah saat itu.
Pada masa pemerintahan Khalifah Harun Arrasyid, ada banyak ilmuwan dan sastrawan yang sangat berpengaruh saat itu, semisal Abu Atahiyah dan Abbas Ibnu Ahnaf,dan para ahli sejarah semisal Abdul Malik Al Ashmu'i dan Al Waqidi. Pada Masanya juga, muncul para ahli matematika dan ilmu Falak hebat semisal Yahya Ibnu Abi Manshur Al Farisi, dan Banu Musa (Muhammad, Ahmad, dan Hasan bin Muhammad bin Musa bin Syakir).
![]() |
Gambar: Rancangan mesin mekanik buatan Banu Musa |
Lalu, perkembangan pesat dari Baitul Hikmah ini ada di masa kepemimpinan Khalifah Setelahnya, Khalifah Al Ma'mun yang memerintah pada 813-833 M yang mana perpustakaan ini sering dinisbatkan sebagai salah satu kemajuan yang beliau usahakan. Al-Ma'mun juga diakui usahanya dalam memunculkan banyak ilmuwan terkenal untuk saling berbagi informasi, pandangan dan budaya di Baitul Hikmah. Di masanya pula, banyak buku-buku dari peradaban lain yang diterjemahkan kedalam Bahasa Arab. Khalifah Al Ma'mun menyerahkan tugas penting Baitul Hikmah ini kepada Hunain Ibnu Ishaq. Selain dalam penerjemahan, Hunain Bin Ishaq juga memiliki beberapa keahlian di bidang yang lain.
![]() |
Gambar: Manuskrip Penampang mata dari kitab Al Masail fii Ain, karya Hunain Ibnu Ishaq |
Pada masa itu juga, muncullah para ilmuwan hebat dari berbagai bidang, antara lain Ahmad Ibnu Katsir Al farghani, seorang ahli dalam Matematika, Ilmu Falak, perbintangan dan benda benda langit, serta banyak bidang lainnya. Ahmad Ibnu Katsir Al farghani, dikenal oleh orang barat dengan nama Alfraganus. Salah satu kitabnya yang terkenal membahas tentang penggunaan Astrolabe; sebuah alat penting yang digunakan oleh para astronom.
![]() |
Gambar: Astrolabe |
Sepanjang abad ke-9 hingga ke-13, terdapat banyak ilmuwan yang berkembang di sana. Selain menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab, para ilmuwan yang memiliki hubungan dengan Baitul Hikmah juga banyak membuat kontribusi asli yang besar di berbagai bidang. Banyak dari karya mereka yang masih berperan dalam kehidupan kita saat ini.
![]() |
Gambar: Lukisan yang menggambarkan murid-murid Baitul Hikmah dari kitab Maqamat Al Hariri, karya seorang Pelukis Yahya Al wasithi (1237 M) |
Dibawah kepemimpinan Al-Ma'mun, observatorium didirikan, dan Baitul Hikmah telah menjadi pusat untuk studi humaniora dan ilmu pengetahuan yang terbaik pada abad pertengahan Islam, meliputi bidang matematika, astronomi, kedokteran, alkimia dan kimia, zoologi, geografi dan kartografi. Pada pertengahan abad ke-9 Masehi Baitul Hikmah telah menjadi perpustakaan dan tempat berkembangnya ilmu pengetahuan yang paling besar di dunia saat itu.
![]() |
Gambar: Ilustrasi para Astronom Muslim yang sedang melakukan penelitian |
Saat khalifah Al Ma'mun meninggal, Baitul Hikmah masih terus berkembang di bawah pengganti khalifah Al-Ma'mun yakni Al-Mu'tasim (berkuasa pada 833-842 M) lalu putranya Al-Watsiq (berkuasa pada 842-847 M).
Dalam penyerangan Baghdad, invasi pasukan Hulagu Khan dari Mongol pada tahun 1258 M membumi-hanguskan Baitul Hikmah beserta seluruh literatur di dalamnya, bersama-sama dengan perpustakaan-perpustakaan lainnya di Baghdad.
Tentang Baitul Hikmah dan para Ilmuwan yang berpengaruh di dalamnya akan kita bahas kembali di artikel-artikel yang lain.
***
Referensi:
http://1001inventions.com/
https://ar.wikipedia.org
https://id.wikipedia.org/
https://www.hidayatullah.com
http://www.academia.edu
http://pendidikanpustakawan.blogspot.co.id/
***
Ditulis dan disusun oleh Ahmad Yusuf Abdurrohman*
*Mahasiswa Prodi Takmili di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta cabang Universitas Muhammad bin Saud Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia
Makasih infonya, izin copy buat bahan materi yaa
BalasHapusIf you look at at|have a look at} the complete Pareto graph you’ll discover a smoother, longer tail in social. In playing, the participant plays to win and to get some kind of a rush. If he wins big, he will often money out and might reduce his engagement levels in the near future. In social gaming, there are lots of|there are numerous} extra elements of social/fun engagement which inspire the participant. The participant wants to compete in the sport, to go up in levels, to beat his friends and to work together with them by sending items. Our customer 코인카지노 support may be very skilled when it comes to of|in relation to} worldwide on-line casinos and they're of course specialists in Payoutz.com and everything our casino contains.
BalasHapus