Ilmu ath-Thufayliyat (Parasitologi) dan Al-Ahya' Al-Mijhariyah (Mikrobiologi) adalah ilmu baru di antara ilmu-ilmu hasil inovasi Peradaban Islam. Namun siapa sangka jika kedua ilmu ini telah dirintis sejak 1000 tahun yang lalu oleh seorang muslim.
Pada abad ke-9 M. Ibnu Rabban Ath-Thabary (770-870 M.) mendeskripsikan Parasit yang menjadi penyebab utama Kudis dan gatal-gatal. Parasit ini adalah salah satu jenis Arthropoda berkaki kecil yang menyerupai Laba-laba, yang juga disebut dengan Mites/Tungau (dalam Bahasa Arab: الحلم).
Lalu di kemudian hari, Ibnu Zuhar Al-Andalusy (1072-1162 M.) memberi isyarat kepada Parasit temuan Ibnu Rabban tersebut dengan nama "Qumal al-Jarab" (Kutu Kudis). Beliau deskripsikan makhluk ini dengan begitu detail. Penemuan ini tergolong memicu kebangkitan Sains, terutama Ilmu Parasitologi dan Mikrobiologi yang hingga hari ini masih mengambil manfaat dari penemuan ini.
Dan sebagian para peneliti menyangka bahwa Ibnu Zuhar Al-Andalusy adalah orang yang pertama kali berbicara tentang Parasit ini. Oleh karenanya, mereka menganggap Ibnu Zuhar sebagai perintis ilmu Parasitologi, padahal Ibnu Rabban Ath-Thabary telah mendahuluinya sejak sekitar 2 abad sebelumnya. Demikian sebagaimana disebutkan Dr. Muhammad Faris dan Prof. Dr. Barakat Murad.
Ibnu Rabban bernama asli Ali bin Sahl Rabban Ath-Thabary. Dilahirkan di Marw di daerah Thabaristan pada tahun 164 H./780 M. atau 153 H./770 M. Beliau berasal dari keluarga Persia Kristian (ada riwayat sejarah lain yang menyatakan beliau dari keluarga Yahudi Persia penganut Zoroaster), akan tetapi kemudian beliau memeluk agama Islam melalui Khalifah Al-Mu'tashim (menjabat antara 833-842 M.).
Selain dalam bidang Parasitologi, beliau terbilang handal dalam ilmu Medis, Perbintangan (Astronomi), Arsitektur, dan Matematika. Beliau wafat pada tahun 870 M.
KARYA-KARYA IBNU RABBAN
Di antara karya-karya beliau yang masih terlacak antara lain:
1. Firdaus Al-Hikmah, ditulis pada tahun 236 H./850 M. Buku ini tergolong karya agung beliau. Ialah sebuah Ensiklopedi Medis, di dalamnya beliau sebutkan seluruh cabang ilmu Medis, ditambah lagi di dalamnya beliau tambahkan dengan beberapa pembahasan Logika, Psikologi, Zoologi, Geografi, Astronomi, dan Meteorologi.
Pada abad ke-9 M. Ibnu Rabban Ath-Thabary (770-870 M.) mendeskripsikan Parasit yang menjadi penyebab utama Kudis dan gatal-gatal. Parasit ini adalah salah satu jenis Arthropoda berkaki kecil yang menyerupai Laba-laba, yang juga disebut dengan Mites/Tungau (dalam Bahasa Arab: الحلم).
Lalu di kemudian hari, Ibnu Zuhar Al-Andalusy (1072-1162 M.) memberi isyarat kepada Parasit temuan Ibnu Rabban tersebut dengan nama "Qumal al-Jarab" (Kutu Kudis). Beliau deskripsikan makhluk ini dengan begitu detail. Penemuan ini tergolong memicu kebangkitan Sains, terutama Ilmu Parasitologi dan Mikrobiologi yang hingga hari ini masih mengambil manfaat dari penemuan ini.
Ibnu Rabban bernama asli Ali bin Sahl Rabban Ath-Thabary. Dilahirkan di Marw di daerah Thabaristan pada tahun 164 H./780 M. atau 153 H./770 M. Beliau berasal dari keluarga Persia Kristian (ada riwayat sejarah lain yang menyatakan beliau dari keluarga Yahudi Persia penganut Zoroaster), akan tetapi kemudian beliau memeluk agama Islam melalui Khalifah Al-Mu'tashim (menjabat antara 833-842 M.).
Selain dalam bidang Parasitologi, beliau terbilang handal dalam ilmu Medis, Perbintangan (Astronomi), Arsitektur, dan Matematika. Beliau wafat pada tahun 870 M.
KARYA-KARYA IBNU RABBAN
Di antara karya-karya beliau yang masih terlacak antara lain:
1. Firdaus Al-Hikmah, ditulis pada tahun 236 H./850 M. Buku ini tergolong karya agung beliau. Ialah sebuah Ensiklopedi Medis, di dalamnya beliau sebutkan seluruh cabang ilmu Medis, ditambah lagi di dalamnya beliau tambahkan dengan beberapa pembahasan Logika, Psikologi, Zoologi, Geografi, Astronomi, dan Meteorologi.
Buku ini beliau tulis dalam Bahasa Arab, dan beliau terjemahkan pada waktu itu juga ke Bahasa Suryaniyah (bahasa kuno bangsa Syiria). Dari beliau telah tersebar beberapa naskah salinan di berbagai Negeri.
Dr. Muhammad Zubair Ash-Shiddiqy telah melakukan penelitian terhadap Manuskrip kuno ini, kemudian akhirnya ia dicetak di India pada tahun 1928 M. sekitar lebih dari 600 halaman. Lalu pada tahun 1966 M. buku ini dicetak dan disebarkan melalui Institut Sejarah Ilmu Arab dan Islam di bawah kinerja Universitas Frankfurt Jerman.
Buku ini, Ibnu Rabban bagi menjadi 7 bagian dari ilmu Medis dan Farmasi, semuanya terdiri dari 30 Makalah yang beliau himpun dalam 360 bab.
Bagian pertama mengandung 1 buah Makalah yang membahas tentang sebagian makna-makna terkait Filsafat dan Sains.
Bagian kedua mengandung 5 buah Makalah yang membahas tentang ilmu seputar Janin, kelahiran, fungsi anggota-anggota Tubuh -Fisik maupun Metafisik, perasaan (kejiwaan), pendidikan anak, manajemen safar (perjalanan jauh) dan militer.
Bagian ketiga mengandung 1 buah Makalah tentang makanan dan jenis-jenisnya.
Bagian keempat mengandung 12 Makalah, dan ini adalah bagian terbesar kitab ini, di dalamnya dibahas penyakit-penyakit secara umum, kemudian gejala-gejalanya secara khusus, faktor-faktornya, penyembuhannya, mulai dari penyakit yang ada di kepala hingga kaki. Lalu berakhir dengan makalah yang membahas tentang Flebotomi, Bekam, dan tes Urine.
Bagian kelima mengandung 1 Makalah yang membahas seputar jenis-jenis rasa, aroma, dan warna.
Bagian keenam mengandung 6 Makalah yang membahas seputar bahan obat dan racun. Di Makalah pertama beliau mengkaji seputar macam-macam biji-bijian, ramuan Herbal, buah-buahan, daging, susu, keju, ikan, lemak, minuman, perasan buah, selai, cuka, manisan, garam, rempah-rempah bumbu, kemangi, rempah-rempah medis, dan lem.
Adapun makalah kedua beliau khususkan untuk bahan obat-obatan, dan ia terdiri dari 5 bagian;
1) Obat yang diresepkan,
2) Obat-obatan terlarang,
3) Asap, abu, dan asam belerang,
4) Energi tanah dan ath-Thin al-Makhtum (tanah liat khusus yang digunakan sebagai antidote),
5) Reformasi (pembaharuan) obat-obatan dan pemeliharaannya.
Adapun makalah ketiga membahas tentang fungsi obat-obat pencahar (untuk mengatasi sembelit) dan reformasinya.
Adapun makalah keempat terdiri dari 42 pembahasan yang fokus membahas kegunaan bagian-bagian tubuh hewan (dari sisi Medis).
Adapun makalah kelima membahas racun-racunan, ciri-cirinya, serta pengobatannya.
Adapun makalah keenam terdiri dari 8 pembahasan mengenai obat campuran (racikan), antidote (obat penawar), pil-pilan, al-Jawarisytat (penambah nafsu makan), sari kurma, minuman, lemak, minyak al-Murahamat (untuk luka, pijat, dan celak).
Bagian ketujuh terdiri dari 4 makalah mengenai negeri-negeri (Geografi), air, angin, alam semesta, planet-planet, dan berakhir dengan ringkasan dari literatur-literatur Medis India.
Atau, bisa kita sebut juga bahwa kitab ini mengandung pembahasan-pembahasan berikut:
- Fondasi-fondasi dasar ilmu Medis
- Kaedah-kaedah menjaga kesehatan
- Penyebutan sebagian penyakit yang menyerang otot
- Deksripsi Diet untuk penjagaan kesehatan
- Deskripsi pencegahan dari penyakit
- Pembahasan seluruh penyakit yang menyerang anggota tubuh, mulai dari kepala hingga kaki, seperti penyakit kepala, otak, mata, hidung, telinga, paru-paru, usus, dst. termasuk juga macam-macam demam.
- Deskripsi aroma, rasa, dan warna.
- Paparan obat-obatan dan racun
- Pengobatan anak
- Pertumbuhan anak
- Psikologi
- Psikoterapi dengan cukup rinci, di antaranya beliau fokuskan tentang adanya hubungan antara pengarahan dan penyembuhan. Beliau katakan bahwa orang yang sakit itu merasakan penyakit di fase pertama disebabkan adanya dugaan-dugaan dan khayalan-khayalan. Maka semisal keadaan ini masih dapat disembuhkan dengan "Al-Masyurah Al-Hakimah", yaitu sebuah terapi dengan menciptakan hubungan dengan pasien dan mewujudkan pertemuan dengan mereka (dalam rangka Psikoterapi), yang kemudian akan berakhir dengan hasil yang positif, yakni semacam Konseling.
- Pengobatan dari Kebudayaan India
2. Tuhfatu al-Muluk (Karya Agung para Raja)
3. Hifzhu ash-Shihhah (Penjagaan Kesehatan)
4. Kitab tentang 'Tartib Al-Alghdziyah' (Manajemen Makanan)
5. Manafi' Al-Ath'imah wa al-Asyribah wa al-'Aqaqir (Manfaat Makanan, Minuman, dan Obat-obatan)
6. Kitab ar-Ruqa (Ruqyah/Jampi-jampi)
7. Kitab tentang al-Hijamah (Bekam)
8. Ad-Din wa ad-Daulah (Agama dan Negara)
9. Ar-Radd 'ala Ashnafi an-Nashara (Sebuah Bantahan terhadap Beberapa Golongan Kaum Nasrani/Kristian)
Link download kitab di atas (Bahasa Arab):
klik di sini
Di antara murid Ibnu Rabban adalah Muhammad bin Zakariya ar-Razi (dikenal juga dengan Razhes, 864-930 M.), yang dikemudian hari jauh lebih terkenal dibanding dirinya. In sya Allah artikel tentang murid beliau, Razhes, akan kita tulis di waktu yang akan datang.
Sumber:
menoflostglory.wordpress.com
ar.wikipedia.org
republika.co.id
republika.co.id
alkhaleej.ae
Terjemah dan Editing:
Ahmad Ubaidillah*
* Mahasiswa Prodi Takmili Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab di Jakarta cabang Universitas Al-Imam Muhammad bin Saud Riyadh Kerajaan Arab Saudi
0 comments so far,add yours